 |
| Wajib Tahu!! Batasan Renovasi Dalam Pengurusan IMB Rumah Anda |
Sahabat Rumah, Apabila Anda ingin merenovasi rumah Anda, jangan hingga Anda luput mengurus IMB. Berikut ini tips seputar pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 perihal Pedoman Pemberian IMB, pengertiannya yakni perizinan yang diberikan pemerintah kawasan kepada para pemohon yang akan membangun baru, merehabilitasi, merenovasi, bahkan memugar bangunan, sesuai persyaratan administratif dan teknis yang berlaku.
Tentunya, regulasi ini disusun beserta sanksi, bilamana ada pemilik rumah yang tak mengurus perizinan tersebut. Misalnya, menurut SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1068 Tahun 1997, perihal Penertiban Kegiatan Membangun, pemerintah kawasan sanggup memberi hukuman berupa bongkar paksa bangunan hingga saksi pidana bagi pemilik bangunan.
Peraturan seputar pengurusan IMB sanggup berbeda-beda sesuai kawasan asal Anda. Jika disepelekan, kelalaian dalam pengurusan IMB sanggup menghambat berjalannya proses renovasi rumah Anda.
Dalam beberapa kasus renovasi, ada kalanya Anda tak memerlukan IMB. Menurut SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 76 Tahun 2000, sesudah Anda mengajukan permohonan izin ke Dinas P2B (Dinas Pengawasan dan Pemeliharaan Bangunan), Anda sanggup mendapat Izin Khusus/Keterangan Membangun, sesuai batasan-batasan renovasi berikut.
- Bagi penambahan ruang yang tidak melebihi 30% luas bangunan lama, atau pun lebih dari 250m2.
- Bagi penambahan lantai yang tidak melebihi 50% luas lantai atap, atau dengan luas penambahan maksimal sebesar 250m2.
- Perubahan bangunan yang tidak mengubah struktur bangunan, ibarat perubahan interior, perbaikan atap, penggantian komponen bangunan, dan lain sebagainya; asalkan, bangunan tersebut telah mempunyai IMB dan tetap mempertimbangkan segi arsitektur dan lingkungan.
Semoga Bermanfaat…
(sumber: www. rumahguide.id/tips/ini-dia-batasan-renovasi-dalam-pengurusan-imb/)
