Jagalah anak anda dari Penyakit Kekurangan gizi dan protein |
Penyakit kurang energi dan protein masih merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang penting di Negara-negara berkembang (seperti Indonesia). Penyakit ini merupakan penyebab terpenting mortalitas dan morbiditas penyakit pada anak. Penyakit kurang energy dan Protein (KEP) dibedakan menjadi gizi kurang, marasmus, kwashiorkor atau adonan marasmus dan kwashiorkor. Marasmus sanggup terjadi pada segala umur akan tetapi lebih sering dijumpai pada bayi yang tidak mendapat cukup ASI dan tidak diberikan makanan pengganti atau sering terkena diare. Pada anak dengan marasmus, didapatkan berat badanyya <60% dari berat tubuh anak normal seusianya.
Penampilan anak dengan marasmus ibarat penampilan orang bau tanah yang keriput dan terlihat sangat kurus. Sedangkan Kwashiorkor terjadi apabila anak kekurangan masukan protein. Pada anak dengan kwashiorkor, berat tubuh anak 60%-80% berat tubuh anak normal seusianya dan biasanya didapatkan pembengkakan/edema pada tubuh.
Apa Penyebab Penyakit KEP pada bayi/anak?
Penyebab penyakit KEP ada beberapa hal dan semuanya berkaitan sehingga mengakibatkan terjadinya malnutrisi. Faktor-faktor penyebab tersebut diantaranya:
· Diet yang tidak baik dan kekurangan protein serta zat esensial lainnya.
· Penghasilan keluarga yang kurang, sehingga anak tidak mendapat gizi yang cukup.
· Ibu bekerja sehingga bayi tidak mendapat ASI yang cukup
· Adanya infeksi dalam tubuh. pada keadaan infeksi, metabolism tubuh dipercepat sehingga membutuhkan lebih banyak nutrisi. apabila tidak terpenuhi maka sanggup terjadi KEP.
Apa Tanda dan Gejala Anak dengan Marasmus?
Tanda dan tanda-tanda anak dengan marasmus sanggup dilihat hampir diseluruh tubuh adalah :
1. Berat tubuh < 60% dari berat tubuh anak normal seusianya
2. Tidak ditemukan pembengkakan atau edema tubuh
3. Wajah ibarat tua, sering menangis dan kadang mengalami penurunan kesadaran
4. Rambut kering, tipis dan gampang rontok
5. Lemak tubuh tidak ada sehingga anak terlihat sangat kurus
6. Otot-otot pada tubuh mengecil (atrofi)
7. Kadang didapatkan kadar hemoglobin yang rendah
Apa tanda dan tanda-tanda Anak Dengan Kwashiorkor?
tanda dan tanda-tanda kwashiorkor antara lain :
1. Penampilan ibarat anak normal, tetapi pada sebagian tubuh terlihat otot-otot yang mengecil
2. Ada pembengkakan / edema dalam tubuh
3. Ada perubahan mental
4. Adanya peruahan kulit yang disebut Crazy Pavement Dermatosis. kelainan kulit ini terlihat sebagai kulit kering dan terdapat bercak-bercak hitam yang mengelupas.
5. Rambut ibarat “Rambut Jagung”
6. Diare dan perut membesar
7. Gangguan asam basa tubuh
Bagaimana Cara Menangani Penyakit KEP (Marasmus dan Kwashiorkor)?
Penyakit KEP perlu segera ditangani oleh dokter . Bayi/anak dengan KEP berat perlu dirawat di rumah sakit. Penanganan mencakup perbaikan gizi, koreksi kekurangan cairan, gangguan asam basa tubuh dan penanganan infeksi.
Angka selesai hidup akhir penyakit KEP berat berkisar antara 30%. Tindakan pencegahan gotong royong merupakan hal penting dan lebihperlu dilakukan, tetapi sangat sulit mengingat penyebab penyakit yang multi faktoral.