Bentuk Pemeriksaan Kuduk Kaku oleh Dokter untuk Menegakkan Diagnosis Meningitis bakterial |
Meningitis yaitu peradangan pada selaput otak(Meninges). ada beberapa jenis meningitis yang dibedakan menurut penyebabnya, yaitu Meningitis viral (karena virus) dan Meningitis bacterial, Meningitis sebab jamur dan parasit. Meningitis sebab virus umumnya bersifat ringan dan merupakan penyebab meningitis yang paling sering terjadi.
Meningitis sebab kuman biasanya memperlihatkan tanda-tanda dan tanda yang lebih serius. Meningitis sebab kuman cukup banyak ditemukan dan angka kematiannya pun cukup tinggi (sekitar 5%-10%) serta sanggup menjadikan anak mengalami kecacatan.
Apa Itu Meningitis Bakterial?
Meningitis bacterial yaitu peradangan selaput otak yang terjadi akbat jerawat bakteri. bakteri-bakteri yang sanggup menjadikan meningitis antara lain: Haemophilus influenza, Streptokokus pneumonia, Neissera Meningitades. angka insiden meningitis bacterial yaitu sekitar 30-50 kasus per 100.000 anak usia 0-5 tahun dan lebih sering terjadi pada anak pria dibandingkan perempuan. Penyakit ini sangat berbahaya dan mematikan. Penyakit meningitis bacterial memerlukan penanganan yang sempurna secepat mungkin.
Apa Tanda dan tanda-tanda meningitis bacterial pada bayi/ anak?
Tanda dan tanda-tanda meningitis bacterial bergantung pada usia anak. umumnya tanda-tanda dan tanda yang timbul yaitu :
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Fotofobia ( takut terhadap cahaya)
4. Kaku pada leher
5. Sulit makan
6. Rewel
7. Kejang
8. Kehilangan Kesadaran
9. Ada tanda-tanda syok
10. Ruam atau bentuk kemerahan
Semua tanda dan tanda-tanda tersebut tidak timbul pada satu anak dan tidak muncul secara langsung. kadang tanda-tanda dan tanda didahului oleh jerawat akses pernafasan biasa menyerupai batuk atau jerawat akses pencernaan.
Bagaimana Dokter memastikan diagnosis meningitis bacterial pada bayi/anak?
Selain dari riwayat perjalanan penyakit, tanda dan tanda-tanda serta investigasi fisik (sepertu investigasi kuduk kaku dan brudzinski), biasanya dokter akan melaksanakan pungsi pumbal untuk lebih memastikan diagnosis meningitis. Pungsi pumbal yaitu tindakan memasukkan jarum diantara tulangbelakang dan mengambil cairan serebospinal(Cerebrospinal Fluid) untuk lalu diperiksa di laboratorium.
Bagaimana Cara Menangani Meningitis Bakterial
Apabila diagnosis sudah sanggup dipastikan, dokter akan segera memperlihatkan terapi. anak harus dirawat di rumah sakit. sumbangan antibiotic dan obat-obatan lain secara intravena. Cairan badan juga dijaga dengan infuse. komplikasi di lalu hari yang sanggup terjadi yaitu gangguan pendengaran, epilepsy, atau retardasi mental. jikalau ditangani dengan sempurna dan cepat, angka final hidup akhir meningitis bacterial rendah.
Bagaimana Cara mencegah terjadinya meningitis pada bayi/anak?
Penyebab meningitis bacterial yang paling sering terjadi pada bayi dan anak yaitu kuman Haemophlius influenza dan Streptokokus pneunomonia. kini sudah tersedia vaksin untuk keua jenis baktri tersebut. Vaksin HiB untuk Haemophlius influenza diberikan sebanyak 4 kali yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 15 bulan. Vaksin IPD (Invasive Pneumococcal Disease) juga diberikan sebanyak 4 kali yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 15 bulan. Anak yang belum divaksinasi IPD pada umur > 1 tahun akan diberikan 2 (dua) kali dengan jarak 2 bulan. sedangkan anak berusia 2-5 tahun yang belum divaksinasi cukup diberikan 1 kali.
Semoga Bermanfaat…Bagikan kepada teman/kolega anda siapa tahu sahabat / kolega anda membutuhkan gosip ini. # Indahnya Berbagi